- 1992
Cikal Bakal Seatrans
Diawali dengan terbentuknya Laboratorium Perancangan dan Transportasi Laut pada Jurusan Teknik Perkapalan, program studi Transportasi Laut mulai dikenalkan di lingkungan Fakultas Teknologi Kelautan ITS.
SEJARAH
- 2004
Bidang Studi Transportasi Laut
Pada 2004, setelah lebih dari sepuluh tahun menjalankan Laboratorium Perancangan dan Transportasi Laut, bidang studi peminatan Transportasi Laut mulai diluncurkan dengan kurikulum khusus yang terpisah dari kurikulum Jurusan Teknik Perkapalan.
-
2009
Perubahan Kurikulum
Untuk menyesuaikan bidang keilmuan dengan praktik lapangan, pada 2009 bidang studi Transportasi Laut melakukan perubahan dan pengembangan kurikulum.
-
2011
Resmi Berdiri
Dengan pengalaman mengelola bidang studi dan pengalaman membangun kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan bidang transportasi laut baik dari sektor pemerintah dan industri, pada 24 Maret 2011 secara resmi didirikan Jurusan Transportasi Laut. Dan pada saat yang sama, Jurusan Transportasi Laut menerima mahasiswa angkatan pertama.
-
2012
Capacity Building Program
Hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengelola jurusan membuat Jurusan Transportasi Laut, pada 2012 memperoleh kepercayaan Pemerintah Belanda untuk membangun kapasitas sumber daya manusia bidang transportasi laut melalui kerjasama the Netherlands Organisation for International Cooperation in Higher Education (NUFFIC) dalam program Capacity Building in Marine Transportation and Logistics and Research at ITS.
-
2014
Kurikulum Baru dan Akreditasi
Pada 2014, Jurusan Transportasi Laut, sebagai jurusan yang tergolong muda di ITS, memperoleh peringkat Akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan masa berlaku 2014-2019. Pada saat yang sama, Jurusan Transportasi Laut kembali melakukan pemutakhiran kurikulum.
-
2017
Jurusan Menjadi Derpartemen
Dengan semangat dan kegigihan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Jurusan Transportasi Laut, pada 2017, Jurusan Transportasi Laut berhasil meraih peringkat Akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan masa berlaku 2017-2022. Dan pada saat yang sama, menyesuaikan dengan perkembangan klasterisasi bidang keilmuan di ITS, Jurusan Transportasi Laut berubah nama menjadi Departemen Teknik Transportasi Laut.
-
2020
Gedung Baru
Pada 2020, Departemen Teknik Transportasi Laut secara resmi menempati gedung baru. Pada saat yang sama, Departemen Teknik Transportasi Laut berhasil memperoleh akreditasi dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) yang sekaligus merupakan bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
-
2021
Program Studi Magister
Pada 2021, Departemen Teknik Transportasi Laut menyelenggarakan Program Studi Magister Teknik Transportasi Laut.
Pentingnya sektor kemaritiman bagi bangsa Indonesia telah disadari sepenuhnya oleh para founding fathers ITS. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya Fakultas Teknik Perkapalan pada awal berdirinya ITS (1960) bersama-sama dengan Fakultas Teknik Elektro dan Fakultas Teknik Kimia disamping 2 (dua) fakultas yang telah ada sebelumnya yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Fakultas Teknik Mesin. Sejak saat itu, Teknik Perkapalan ITS turut memberi warna dalam perkembangan industri kemaritiman di Indonesia.
Dalam perkembangannya, berdasarkan kebutuhan dan karena peraturan, Fakultas Teknik Perkapalan berubah menjadi Fakultas Teknologi Kelautan yang terdiri atas 3 (tiga) jurusan yaitu: Jurusan Teknik Perkapalan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal (1982) dan Jurusan Teknik Kelautan (1983).
Pada tahun 1992, Ir. Tri Achmadi, Ph. D (salah satu dosen di Jurusan Teknik Perkapalan) sepulangnya dari menempuh pendidikan S3 di Newcastle Upon Tyne University UK, mengusulkan untuk membuka bidang studi (bidang keahlian) baru di Teknik Perkapalan, yaitu bidang Transportasi Laut. Bidang studi (keahlian) yang telah ada di Jurusan Teknik Perkapalan saat itu adalah Konstruksi dan Kekuatan Kapal, Hidrodinamika Kapal, Perancangan Kapal dan Produksi Kapal.
Namun ide untuk membuka bidang keahlian baru yaitu Transportasi Laut di Jurusan Teknik Perkapalan belum dapat direalisasikan karena kurangnya jumlah dosen dengan minat yang sama dan juga karena keterbatasan fasilitas jurusan. Oleh karena itu, untuk memulai mengenalkan bidang keahlian Transportasi Laut kepada mahasiswa dan juga dosen di Jurusan Teknik Perkapalan, dibukalah laboratorium baru yaitu Laboratorium Perancangan Kapal dan Transportasi Laut yang diketuai oleh Ir. Setijoprajudo, M.SE. (salah satu dosen Jurusan Teknik Perkapalan yang juga mendalami bidang transportasi laut) dan beranggotakan Ir. Tri Achmadi, Ph.D. Pada saat itu, bentuk pengenalan bidang transportasi laut kepada para mahasiswa dilakukan dengan menawarkan mata kuliah pilihan yaitu Mata Kuliah Sistem Transportasi Laut.
LABORATORIUM
PROGRAM STUDI
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Prodi Sarjana dirancang untuk dapat diselesaikan dalam 8 semester (4 tahun) dengan total beban 144 sks (satuan kredit semester). Masa studi (selama 8 semester) ini terbagi dalam 2 tahap yaitu TAHAP PERSIAPAN dan TAHAP SARJANA. Tahap persiapan mencakup semester 1 dan 2 dengan total beban 36 sks, sedangkan tahap sarjana mencakup semester 3 – 8 dengan total beban 108 sks.
Pada tahap persiapan, mahasiswa dibekali mata kuliah dasar umum, mata kuliah basic science, mata kuliah dasar perkapalan dan dasar ilmu ekonomi. Sementara pada tahap sarjana, mahasiswa dibekali pengetahuan dasar teknik transportasi laut dan mata kuliah khusus serta keahlian yang menjadi ciri pokok bidang transportasi laut.
Disamping mata kuliah yang bersifat tatap muka di kelas, juga terdapat mata kuliah yang bersifat Tugas dan Praktik, serta mata kuliah pilihan tentang Pelayaran (Shipping), Pelabuhan, dan Logistik Maritim.
Dalam penyusunan rancangan kurikulum periode 2018-2023 Prodi Sarjana Teknik Transportasi Laut didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 8 tahun 2012 tentang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), Peraturan Menteri Ristek Dikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Rektor ITS No. 18/2017 tentang Pedoman Evaluasi Kurikulum di lingkungan ITS. Selain itu, penyusunan kurikulum saat ini juga merupakan evaluasi kurikulum periode 2014-2019 yang telah dikembangkan secara komprehensif dengan mempertimbangkan karakteristik dan body of knowledge Prodi serta mengakomodasi hasil dari tracer study (studi pelacakan).